Sabtu, 10 Maret 2012

Inilah 5 Band Indonesia Yang Suskes Berkibar Di Internasional




5 Band Indonesia Go International
Kelima band Tanah Air ini memang jarang menghiasi layar televisi, terlebih musik mereka yang kurang familiar di Indonesia. Itu karena musik mereka kurang mendapat perhatian dari industri musik di Indonesia.
Sebagai musisi, cara unik yang mereka lakukan agar tetap bisa berapresiasi di bidang musik adalah dengan ‘Go Internasional‘. Dengan begitu, secara tidak langsung mereka telah mengibarkan nama Indonesia di dunia Internasional.
Inilah 5 band Tanah Air yang sukses menoreh karir di kancah musik Internasional.
  • MOCCA
Kelompok musik asal Bandung ini, pertama kali memulai perjalanan Internasional pada tahun 2005 di Singapura.  Band yang terdiri atas Riko Prayitno (gitar), Arina Ephipania (vokal dan flute), Achmad Pratama (bass), dan Indra Massad (drum). Di awal pemunculannya sudah dilirik oleh publik Internasional khususnya Asia Tenggara.
Penggemar yang sangat besar datang dari Jepang dan Korea. Album-album Mocca dirilis oleh label rekaman di Singapura, Malaysia, Jepang, dan Korea.  Hebatnya, sudah 5 lagu Mocca yang digunakan sebagai jingle iklan di Korea. Bahkan lagu Mocca juga digunakan dalam serial televisi di sana.
  • BOTTLESMOKER
Duo asal Bandung ini menggunakan konsep musik kamar tidur. Mereka berdua menciptakan musik di kamar, dengan menggunakan peralatan mainan custom dan keyboard untuk membuat suara elektronik sederhana. Konsep unik ini nampaknya tidak bisa diterima oleh perusahaan rekaman.
Melalui layanan internet, Bottlesmoker telah berjalan penuh percaya diri di media sosial myspace, menyebarkan musik-musik mereka secara gratis. Hingga akhirnya Bottlesmoker digandeng oleh  beberapa net label di Amerika Serikat dan juga di Eropa.
Negara-negara yang telah menjadi jadwal manggung mereka antara lain, Malaysia, Brunei Darusalam, Cina, Singapura, Filipina, Thailand, dan Vietnam.
  • WHITE SHOES AND THE COUPLES COMPANY
Band jebolan Institut Kesenian Jakarta ini rupanya telah menembus ke Amerika Serikat, dan kita tahu negara tersebut terkenal dengan pasar musik yang ketat. Album perdana White Shoes and the Couples Company dirilis oleh label Minty Fresh di Chichago, The Cardigans juga pernah digandeng label ini sebelumnya. Dua kali, band yang populer dengan lagu “Matahari” ini mendatangi Amerika Serikat untuk CMJ Music Marathon dan SXSW Music Festival.
  • The S.I.G.I.T
The S.I.G.I.T (The Super Insurgent Group Of Interperence Talent) adalah band rock asal Bandung. Beberapa media di Australia menjuluki band ini dengan sebutan ‘Indonesian Answer To Wolfmother’. Album debut The S.I.G.I.T dirilis oleh FFCuts (sub divisi dari FFWD Records) dan label Cavemen di Australia pada tahun 2005.
The S.I.G.I.T melakukan tur selama sebulan penuh bulan Juni 2007 di beberapa kota Australia. Tahun 2009 mereka pentas di Hongkong dan Amerika Serikat. Pada Maret 2012 ini, The S.I.G.I.T berbangga bisa mewakili Indonesia di Singapura dalam Festival Musik Rock And Roots.
  • GUGUN AND THE BLUES SHELTER
Gugun And The Blues Shelter atau yang sering disingkat dengan GBS lahir pada 2004. Merupakan band beraliran blues asal Jakarta yang terdiri dari 3 orang personel antara lain Gugun (gitar), Jono (bass) and Bowie (drum). Musik mereka ter-inspirasi oleh Jimi Hendrix, Stevie Ray Vaughan, Betty Davis, dan Led Zeppelin.
Gugun And The Blues Shelter berhasil berdiri di kancah musik Internasional seperti di Malaysia, Singapura, Shanghai dan Inggris. Suatu kebanggaan ketika mereka bisa manggung bareng dengan band-band besar yaitu Bon Jovi, Rod Stewart dan The Killers, di Inggris.
Album kelima Gugun And The Blues Shelter yang bertajuk ‘Solid Ground’, dirilis oleh Grooveyard Records, berbasis di New York, Amerika Serikat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar